Kamis, 02 Juni 2011

cara hidup sehat

Gangguan kesehatan bisa muncul kapan saja, apalagi jika kita lengah terhadap gejala dan penyebabnya. Tanpa kita sadari gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat merupakan faktor penyebab utamanya.
Meskipun ada penyebab lainnya yang tidak bisa dihindari seperti fakor genetik, pencemaran lingkungan.
Agar tetap sehat, ada banyak cara untuk mendapatkannya. Salah satunya, ikuti 7 jurus berikut ini dan dapatkan kualitas hidup yang lebih baik:
1. Udara bersih, paru-paru pun sehat
Untuk terhindar dari gangguan pernapasan, hiruplah udara yang bersih dan sehat. Caranya ? Tidak perlu repot mencari udara pegungungan, udara pagi pun sangat baik bagi paru-paru Anda. Selain itu hindari pula udara tercemar, seperti asap rokok, asap kendaraan atau debu. Bersihkan rumah dan ruangan kerja secara teratur, termasuk perabot, kipas angin dan AC.
2. Banyak minum air putih
Air putih adalah yang terbaik dari minuman apapun. Biasakanlah minum air putih 8-10 gelas per hari. Kebiasaan ini akan membantu menjaga kelancaran fungsi ginjal dan saluran kemih. Upayakan untuk minum air hangat di malam hari dan air sejuk (bukan air es) di siang hari. Tambahkan juga sedikit perasan jeruk lemon atau jeruk nipis. Selain baik untuk menyegarkan diri, minuman ini sekaligus membantu mengeluarkan toksin dari dalam tubuh.
3. Konsumsi menu bergizi dan seimbang
Pilihlah menu dengan gizi yang cukup, seimbang, dan bervariasi. Perbanyak konsumsi sayuran hijau dan buah yang mengandung banyak serat dan zat gizi yang diperlukan tubuh serat. Sebisa mungkin hindari junk food dan makanan olahan, serta kurangi konsumsi garam dan gula. Satu lagi, jangan lupa sarapan pagi! Karena sarapan pagi dapat menunjang aktifitas kita sepanjang hari.
4. Seimbangkan antara kerja, olahraga dan istirahat
Kerja keras tanpa istirahat sama sekali tidak ada untungnya bagi Anda. Biasakan istirahat teratur 7-8 jam pada malam hari, dan jangan sering begadang atau tidur terlalu malam. Cobalah menggunakan waktu senggang untuk berolahraga ringan atau sekedar melemaskan otot-otot persendian.
Dengan berolahraga 2 - 3 kali per minggu, selama 30 - 45 menit, cukup membuat tubuh bugar dan stamina prima.
5. Kontrol kerja otak
Otak, seperti halnya tubuh kita, dia juga butuh istirahat. Jangan terlalu memberi beban terlalu banyak, karena otak pun memiliki memori yang terbatas. Lakukan kegiatan di waktu senggang yang membuat otak bekerja lebih santai, misalkan melakukan hobi yang menyenangkan, seperti melukis, membaca novel terbaru atau hanya sekedar mendengarkan musik.
6. Jalani hidup secara harmonis
Manusia merupakan mikrokosmos yang harus mematuhi alam sebagai makrokosmos jika ia ingin tetap sehat. Lakukan semua itu sebagai upaya pencegahan dengan selalu mengingat nasihat orang bijak untuk “membuat sumur sebelum timbul rasa haus”.
Gunakan akal sehat! Itu kuncinya, jangan mengorbankan hidup dengan menuruti kesenangan diri lewat kebiasaan hidup yang buruk dan beresiko. Misalkan, minum-minuman keras, merokok atau menggunakan obat-obatan terlarang. Cobalah untuk menjalani hidup secara harmonis, sebisa mungkin perkecil resiko terjadinya stres emosional atau psikis.
7. Gunakan suplemen gizi
Hanya jika perlu! Tubuh kita memerlukan antioksidan (beta-karoten), vitamin C, vitamin E, dan selenium. Semua zat ini dibutuhkan oleh tubuh untuk meningkatkan vitalitas dan memperpanjang usia harapan hidup. Untuk memperolehnya banyak cara yang bisa dilakukan.
Selain mengkonsumsi makanan segar, bisa juga dengan cara mengkonsumsi suplemen kesehatan yang banyak dijual di pasaran. Sebaiknya, penggunaan suplemen makanan lebih dianjurkan sebagai terapi alternatif saja dengan mengutamakan jenis suplemen makanan yang sudah diteliti dan bermanfaat.

Dampak Televisi Bagi Perkembangan Anak


 

Pendahuluan
Tayangan televisi selalu menyita perhatian anak-anak. Terlalu banyak menonton TV bisa menghambat pertumbuhan otak anak. Para peneliti menyarankan bayi hingga umur 2 tahun sebaiknya tidak dibiarkan menonton TV, karena televisi hanya memberikan rangsangan bersifat satu arah, hingga tidak tercipta reaksi timbal balik.
Sedangkan orangtua di Indonesia cenderung membiarkan anaknya duduk berjam-jam di depan TV. Mungkin alasanya agar mereka tidak main ke mana-mana. Ini sangat berbahaya, karena dapat menyebabkan proses perusakan kepribadian. Yang berarti menyerahkan pertumbuhan mental dan kecerdasan mereka kepada TV.
            Pengaruh yang baik, boleh-boleh saja di pertontonkan, lain halnya jika adegan atau tontonan tersebut bersifat negatif atau merusak, misalnya dulu pernah ada pro kontra tentang acara "Smackdown", dan fakta pun juga telah ada korban anak-anak meninggal karena melakukan adegan serupa dengan acara tersebut dengan teman sekolahnya.


Survei
Pengaruh Media terhadap anak makin besar, teknologi semakin canggih & intensitasnya semakin tinggi. Padahal orangtua tidak punya waktu yang cukup untuk memerhatikan, mendampingi & mengawasi anak. Anak lebih banyak menghabiskan waktu menonton TV ketimbang melakukan hal lainnya. Dalam seminggu anak menonton TV sekitar 170 jam. Apa yang mereka pelajari selama itu? Mereka akan belajar bahwa kekerasan itu menyelesaikan masalah. Mereka juga belajar untuk duduk di rumah dan menonton, bukannya bermain di luar dan berolahraga. Hal ini menjauhkan mereka dari pelajaran-pelajaran hidup yang penting, seperti bagaimana cara berinteraksi dengan teman sebaya, belajar cara berkompromi dan berbagi di dunia yang penuh dengan orang lain.
Faktanya:
• Anak merupakan kelompok pemirsa yang paling rawan terhadap dampak negatif siaran TV.
• Data th 2002 mengenai jumlah jam menonton TV pada anak di Indonesia adalah sekitar 30-35 jam/minggu atau 1560-1820 jam/ tahun . Angka ini jauh lebih besar dibanding jam belajar di sekolah dasar yang tidak sampai 1000 jam/tahun.
• Tidak semua acara TV aman untuk anak. Bahkan, Survei mencatat bahwa pada 2004 acara untuk anak yang aman hanya sekira 15% saja. Oleh karena itu harus betul-betul diseleksi.
• Saat ini jumlah acara TV untuk anak usia prasekolah dan sekolah dasar perminggu sekitar 80 judul ditayangkan dalam 300 kali penayangan selama 170 jam. Padahal dalam seminggu ada 24 jam x 7 = 168 jam! Jadi, selain sudah sangat berlebihan, acara untuk anak juga banyak yang tidak aman.
Acara TV bisa dikelompokkan dalam 3 kategori: Aman, Hati-hati, dan Tidak Aman untuk anak.
• Acara yang ‘Aman’: tidak banyak mengandung adegan kekerasan, seks, dan mistis. Acara ini aman karena kekuatan ceritanya yang sederhana dan mudah dipahami. Anak-anak boleh menonton tanpa didampingi.
• Acara yang ‘Hati-hati’: isi acara mengandung kekerasan, seks dan mistis namun tidak berlebihan. Tema cerita dan jalan cerita mungkin agak kurang cocok untuk anak usia SD sehingga harus didampingi ketika menonton.
• Acara yang “Tidak Aman”: isi acara banyak mengandung adegan kekerasan, seks, dan mistis yang berlebihan dan terbuka. Daya tarik yang utama ada pada adegan-adegan tersebut. Sebaiknya anak-anak tidak menonton acara ini.


Pengaruh Menonton TV berlebihan

a. Berpengaruh terhadap perkembangan otak
Terhadap perkembangan otak anak usia 0-3 tahun dapat menimbulkan gangguan perkembangan bicara, menghambat kemampuan membaca-verbal maupun pemahaman. Juga, menghambat kemampuan anak dalam mengekspresikan pikiran melalui tulisan, meningkatkan agresivitas dan kekerasan dalam usia 5-10 tahun, serta tidak mampu membedakan antara realitas dan khayalan.
b. Mendorong anak menjadi konsumtif
Anak-anak merupakan target pengiklan yang utama sehingga mendorong mereka menjadi konsumtif.
c. Berpengaruh terhadap Sikap
Anak yang banyak menonton TV namun belum memiliki daya kritis yang tinggi, besar kemungkinan terpengaruh oleh apa yang ditampilkan di televisi. Mereka bisa jadi berpikir bahwa semua orang dalam kelompok tertentu mempunyai sifat yang sama dengan orang di layar televisi. Hal ini akan mempengaruhi sikap mereka dan dapat terbawa hingga mereka dewasa.
d. Mengurangi semangat belajar
Bahasa televisi simpel, memikat, dan membuat ketagihan sehingga sangat mungkin anak menjadi malas belajar.
e. Membentuk pola pikir sederhana
Terlalu sering menonton TV dan tidak pernah membaca menyebabkan anak akan memiliki pola pikir sederhana, kurang kritis, linier atau searah dan pada akhirnya akan mempengaruhi imajinasi, intelektualitas, kreativitas dan perkembangan kognitifnya.
f. Mengurangi konsentrasi
Rentang waktu konsentrasi anak hanya sekitar 7 menit, persis seperti acara dari iklan ke iklan, akan dapat membatasi daya konsentrasi anak.
g. Mengurangi kreativitas
Dengan adanya TV, anak-anak jadi kurang bermain, mereka menjadi manusia-manusia yang individualistis dan sendiri. Setiap kali mereka merasa bosan, mereka tinggal memencet remote control dan langsung menemukan hiburan. Sehingga waktu liburan, seperti akhir pekan atau libur sekolah, biasanya kebanyakan diisi dengan menonton TV. Mereka seakan-akan tidak punya pilihan lain karena tidak dibiasakan untuk mencari aktivitas lain yang menyenangkan. Ini membuat anak tidak kreatif.
h. Meningkatkan kemungkinan obesitas (kegemukan)
Banyak anak biasanya tidak berolahraga dengan cukup karena kita biasa menggunakan waktu senggang untuk menonton TV, padahal TV membentuk pola hidup yang tidak sehat. Penelitian membuktikan bahwa lebih banyak anak menonton TV, lebih banyak mereka mengemil di antara waktu makan, mengonsumsi makanan yang diiklankan di TV dan cenderung memengaruhi orangtua mereka untuk membeli makanan-makanan tersebut. Anak-anak yang tidak mematikan TV sehingga jadi kurang bergerak beresiko untuk tidak pernah bisa memenuhi potensi mereka secara penuh. Selain itu, duduk berjam-jam di depan layar membuat tubuh tidak banyak bergerak dan menurunkan metabolisme, sehingga lemak bertumpuk, tidak terbakar dan akhirnya menimbulkan kegemukan.
i. Merenggangkan hubungan antar anggota keluarga
Kebanyakan anak menonton TV lebih dari 4 jam sehari sehingga waktu untuk bercengkrama bersama keluarga biasanya ‘terpotong’ atau terkalahkan dengan TV. 40% keluarga menonton TV sambil menyantap makan malam, yang seharusnya menjadi ajang ’berbagi cerita’ antar anggota keluarga. Sehingga bila ada waktu dengan keluarga pun, sering menghabiskannya dengan mendiskusikan tontonan di TV. Rata-rata, TV dalam rumah hidup selama 7 jam 40 menit. Yang lebih memprihatinkan adalah terkadang masing-masing anggota keluarga menonton acara yang berbeda di ruangan rumah yang berbeda.
j. Matang secara seksual lebih cepat
Banyak sekali sekarang tontonan dengan adegan seksual ditayangkan pada waktu anak menonton TV sehingga anak mau tidak mau menyaksikan hal-hal yang tidak pantas baginya. Dengan gizi yang bagus dan rangsangan TV yang tidak pantas untuk usia anak, anak menjadi balig atau matang secara seksual lebih cepat dari seharusnya. Dan sayangnya, dengan rasa ingin tahu anak yang tinggi, anak memiliki kecenderungan meniru dan mencoba melakukan apa yang dilihat. Akibatnya seperti yang sering kita lihat sekarang ini, anak menjadi pelaku dan sekaligus korban perilaku-perilaku seksual. Persaingan bisnis semakin ketat antar Media, sehingga sering mengabaikan tanggung jawab sosial, moral & etika.


Cara agar dapat mengurangi menonton TV
a. Biasakan membaca
Biasakan anak untuk membaca buku. Bila sempat, sisakan waktu setiap hari, kalau tidak, beberapa kali setiap minggu untuk membacakan cerita kepada anak atau biarkan sekali-kali anak yang membacakan cerita, bias juga membaca cerita-cerita dalam Alkitab. Jangan lupa untuk membahas kembali apa yang telah dibaca. Tanyakan kepada anak tentang ceritanya, bantu mereka menemukan kosakata baru dan ajak anak untuk membaca beragam macam bacaan. Buatlah membaca itu gampang dan menyenangkan bagi anak dengan cara membuat buku berada di sekitar mereka. Ajak mereka ke perpustakaan. Sediakan sebanyak mungkin buku yang pantas di sekitar rumah dan minta kerjasama keluarga untuk menjadikan buku sebagai hadiah ulang tahun, liburan atau Natal.
b. Bercocok tanam
Banyak hal yang bisa diajarkan oleh alam, dan yang tidak bisa didapatkan dari menonton TV. Dengan mengajak anak bercocok tanam, orang tua bisa mengajarkan kepada anak banyak hal. Mulai membuat taman bunga sendiri, atau bahkan 1 pot saja. Dengan ini anak bisa belajar makna tumbuh dan bertanggung jawab. Jadi setiap kali anak menyiram bunganya di pagi hari, ia akan ingat bahwa tanaman, seperti kita semua itu mulai dari benih, tumbuh, berkembang dan kelak layu dan mati. Dan selalu perlu air dan matahari.
c. Melihat awan
Mungkin terdengar aneh. Karena mungkin tidak dibiasakan menikmati langit, atau biasanya hanya terpaku dengan indahnya bintang-bintang di malam hari. Padahal awan itu hampir selalu ada, selalu bergerak dan kadang-kadang membentuk hal-hal yang unik, seperti kuda nil, atau pesawat terbang. Kita bisa mengajak anak untuk menggambarkan bentuk apa yang dia lihat di awan. Kadang mereka bisa melihat 1 awan tapi dengan 2 bentuk yang berbeda. Orang tua juga bisa mengajaknya membuat puisi tentang awan. Orang tua dapat mengajarkan anak, bahwa ada Tuhan yang menciptakan awan dan langit yang begitu indah,
d. Menulis surat
Kebiasaan memiliki sahabat pena sudah begitu jauh dari kehidupan anak-anak. Dengan teknologi yang kini sudah begitu canggih, anak lebih senang menggunakan telepon untuk bercerita. Tapi ternyata menulis surat melatih banyak hal. Selain mengenali prosedur pengiriman barang (amplop, perangko dan jasa besar pak pos), menulis surat juga melatih motorik dan membuat anak senang bila menerima balasan. Ajak anak menulis surat ke nenek kakek atau saudara yang tinggal jauh. Dan tunggu balasannya! Jika anak mulai mengenal teknologi internet, bisa saja sarana e-mail bisa digunakan untuk melatih kebiasaan menulis.
e. Mendengarkan radio atau membaca koran
Anak sekarang sudah jarang sekali mendengarkan radio, apalagi membaca koran. Padahal mungkin mereka bisa mendapatkan informasi yang tidak kalah banyaknya dibanding mendengarkan berita di TV. Radio bisa melatih anak untuk mendengarkan dengan baik dan koran bisa mengajak anak untuk menambah wawasannya tentang dunia.
f. Memasak bersama ibu
Masak-memasak bukan hanya pekerjaan perempuan, bila sesuai, anak lelaki pun tidak ada salahnya diajak memasak bersama. Suatu hari keahlian itu pasti berguna juga baginya. Ajak anak memasak makanan-makanan ringan yang unik dan mengasyikkan. Misalnya membuat puding semangka kuning atau es krim rasa pisang.
g. Berolahraga
Kadang kata olahraga terdengar berat, tapi setelah dilakukan biasanya menyenangkan. Ada contoh olahraga yang dapat kita lakukan :
- Jalan-jalan
Jalan-jalan itu mudah dan murah. Tidak perlu banyak mengeluarkan uang. Jalan-jalan ke rumah teman atau sekadar berkeliling lingkungan rumah saja untuk menyapa tetangga. Orang tua juga bisa mengajak anak berjalan-jalan ke taman kota dan membuat piknik atau sekadar bermain di sana. Jalan-jalan itu baik untuk tubuh karena bisa menurunkan tekanan darah dan resiko terkena penyakit jantung. Dan yang lebih menguntungkan, jalan-jalan juga bisa mengurangi berat badan. Jalan-jalan juga bisa menenangkan pikiran dan melepaskan stres. Karena dengan berjalan, otak melepaskan zat yang bisa meringankan tekanan pada otot serta mengurangi kecemasan. Jalan-jalan juga bagus untuk lingkungan. Kalau lebih sering berjalan dari pada menggunakan transportasi bermesin, dan bisa menghemat 7 milyar gallon bensin dan 9.5 juta ton asap pembuangan kendaraan bermotor pertahunnya.
- Berenang
Semua anak suka bermain air. Jadi ajak anak berenang. Selain sangat menyenangkan, berenang itu juga salah satu cara berolahraga. Kalau bosan untuk berenang di kolam renang sekitar, ajak anak untuk pergi ke pantai. Selain bermain dengan ombak, anak juga bisa diajak membuat istana yang indah dari pasir dan mengoleksi kerang-kerang yang cantik.
- Bersepeda
Kalau dilakukan sendiri, mungkin bisa membosankan. Tapi cobalah bersepeda pagi-pagi bersama seluruh keluarga. Selain murah dan menyehatkan, orang tua bisa mengajak anak untuk menghias sepedanya menjadi sepeda yang indah.
- Bermain
Hidup anak pada dasarnya adalah bermain. Dengan bermain, anak belajar banyak hal.
h. Kegiatan sosial
- Bakti sosial
Orang tua sering lupa mengajak anak untuk memperhatikan orang-orang di lingkungan sekitar yang tidak seberuntung mereka. Ajak anak untuk bersama-sama membersihkan rumah dan lemari pakaian dari barang-barang yang tidak lagi digunakan tapi masih bagus dan layak pakai untuk disumbangkan ke panti-panti asuhan di sekitar rumah.
- Buat lomba antar RT
Ini selalu berhasil bila 17 Agustusan tiba. Orang tua tidak perlu menunggu momen itu. Rancang rencana perRT/RW untuk membuat acara massal anak-anak yang murah meriah setiap minggunya, jadi anak tidak terpukau di depan TV.
i. Rapikan rumah dan halaman
Biasanya yang ini adalah tugas pembantu rumah tangga. Kali ini, ajak anak untuk memerhatikan tempat tinggalnya sendiri. Karena pembantu tidak selalu ada untuk melayani. Ingatkan anak bahwa pembantu disebut demikian karena tugasnya memang ’membantu’ hal-hal yang kita tidak bisa dikerjakan. Bukan sebaliknya. Dengan demikian anak akan belajar untuk bertanggung jawab dan lebih menghargai pembantu. Lagipula, tinggal di lingkungan yang rapi dan bersih itu sehat dan menyenangkan.
j. Ambil les
Pelajaran di sekolah hanya melatih otak kiri. Jangan lupa untuk melatih otak kanannya. Ambil les yang menarik dan sesuai dengan bakat anak. Mulai dari les musik dengan piano, gitar, biola atau drumnya, atau les menari mulai dari tarian daerah, tarian modern dan ballet, atau les-les lainnya. Tapi ingat, jangan sampai les-les ini menambah beban belajar yang sudah menumpuk di sekolah. Pastikan anak mendapatkan waktu yang cukup untuk istirahat juga.
k. Bercengkrama dengan keluarga
Penelitian mengatakan bahwa 54% anak berusia 4-6 mengaku lebih senang menonton TV daripada bermain dengan ayahnya. Para orangtua juga mengaku bahwa mereka hanya menghabiskan sekitar 40 menit perhari untuk melakukan percakapan yang berarti dengan anaknya. Kedekatan dengan keluarga tidak bisa dibeli. Jangan biarkan televisi mencuri lagi waktu  untuk keluarga yang memang sudah tinggal sedikit sekali karena terpotong aktivitas sehari-hari.

l. Belajar
Sebetulnya apapun yang kita lakukan merupakan pembelajaran. Jadi belajar itu bukan hanya lewat buku. Belajar hal-hal baru yang belum kita ketahui. Belajar naik motor atau membuat sarang burung dari kayu. Belajar mengantri, belajar main basket atau belajar untuk sehari saja tidak nonton TV.
m. Mengerjakan keterampilan tangan
Banyak buku sekarang yang mengajarkan membuat keterampilan tangan, sehingga bisa melakukannya secara otodidak. Keterampilan tangan bisa dalam bentuk bermacam ragam, mulai dari meyulam, origami sampai membuat bunga dari sabun mandi.
n. Piknik ke kebun binatang atau musium
Mengunjungi kebun binatang selalu menyenangkan. Karena bisa melihat beragam binatang yang tidak biasa dilihat sehari-hari. Anak-anak biasanya menyukainya. Bila berani, ada waktu, dan transportasi, bisa juga mengunjungi taman safari dan bersentuhan dengan binatang-binatang itu secara langsung. Selain itu, musium juga menarik untuk dikunjungi. Dari musium, anak bisa banyak belajar tentang sejarah dan melihat langsung artifak-artifak menarik tentangnya.


Pengaruh Media Terhadap Kognisi Anak

Kognisi adalah semua proses yang terjadi di pikiran kita yaitu, melihat, mengamati, mengingat, mempersepsikan sesuatu, membayangkan sesuatu, berfikir, menduga, menilai, mempertimbangkan dan memperkirakan.
Media mempunyai pengaruh yang sangat kuat dalam pembentukan kognisi anak. Media memberikan informasi dan pengetahuan yang pada akhirnya dapat membentuk persepsi. Dan penelitian menunjukan bahwa persepsi mempengaruhi sikap (attitude) dan perilaku seorang anak.
Sikap
Baron (1979); Fishbein and Azjen 1975 (dalam Baron, 1979); Kiesler and Munson 1975 (dalam Baron, 1979) mendefinisikan sikap sebagai kesatuan perasaan (feelings), keyakinan (beliefs), dan kecenderungan berperilaku (behavior tendencies) terhadap orang lain, kelompok, paham, dan objek-objek yang relatif menetap.
Ada tiga komponen sikap yaitu (1) afektif (affective), yang didalamnya termasuk perasaan suka tidak suka terhadap suatu objek atau orang; (2) kognitif, termasuk keyakinan tentang objek atau orang tersebut ; dan (3) perilaku, yaitu kecenderungan untuk bereaksi tertentu terhadap objek atau orang tersebut.
Sikap merupakan kajian yang sangat penting karena sikap berperan sangat penting dalam setiap aspek dalam kehidupan sosial. Pertama, sikap pada dasarnya mempunyai pengaruh yang sangat kuat dalam hubungan anak dengan orang lain. Sebagai contoh sikap yang positif terhadap seseorang membuat anak senang bertemu dengan orang itu, bahkan melakukan sesuatu untuk dia, mengimitasi perilakunya, dll. Sementara sikap yang negatif membuat anak cenderung menolak, menghindari, bahkan mungkin berperilaku kasar terhadap orang tersebut. Kedua, sikap mempengaruhi banyak keputusan-keputusan penting anak. Pilihan seorang anak dipengaruhi sikapnya terhadap orang dan objek-objek tersebut.


Pembentukan Sikap anak
Menurut Baron (1979), ada tiga proses yang sangat sederhana tetapi mempunyai efek yang sangat kuat terhadap pembentukan sikap. Yaitu classical conditioning, instrumental conditioning dan observational learning. Pada tulisan ini hanya menekankan pada classical conditioning, karena menurut proses inilah yang sedang terjadi saat ini.
Classical conditioning yaitu proses dimana beberapa stimulus yang bersifat netral, yaitu tidak mempunyai efek untuk memicu repon positif ataupun negatif, secara bertahap mempunyai efek itu (memicu respon positif ataupun negatif), setelah dilakukan pemasangan/asosiasi dengan stimulus lain yang memang pada dasarnya mempunyai efek memicu respon.
Sebuah experimen yang dilakukan oleh Staats and Staats (1958) membuktikan efek classical conditioning tersebut. Mereka memasangkan/mengasosiasikan nama negara Belanda dengan kata-kata positif dan memasangkan nama negara Swedia dengan kata-kata yang negatif. Caranya yaitu setiap kata nama negara Belanda ditampilkan experimenter mengucapkan kata-kata yang positif seperti hadiah, senang, bersih, dll. Dan kebalikannya ketika nama negara swedia ditampilkan di monitor, kata-kata yang diucapkan seperti : jelek, kotor, pahit, kegagalan, dsb. Kemudian setelah beberapa menit experimenter meminta para subjek penelitian untuk memberikan impresi mereka tentang kedua negara tersebut, dan ternyata Belanda mendapat rating yang lebih positif dibanding Swedia. Perlu digaris bawahi bahwa pemasangan tersebut hanya dilakukan dalam beberapa menit dan sudah memberikan dampak kepada subjek penelitan.
Atkinson & Shiffrin (1971) mengatakan bahwa semua rangsangan stimulus baik itu objek visual, auditif maupun konatif diterima oleh organ-organ indera (sensory memory) dan diteruskan ke working memory atau kadang disebut juga Short Term Memory (STM) akhirnya berlabuh di Long Term Memory (LTM). Stimulus diterima oleh anak hanya beberapa detik, dan jika seorang anak memberikan perhatian pada stimulus, maka stimulus itu akan memasuki STM/WM yang mampu menyimpan memori sampai dengan sekitar 20 detik, jika ada perhatian, usaha ataupun proses pada tahapan ini, maka stimulus itupun akan tersimpan di LTM secara permanen. Tanpa perhatian dan proses yang lebih kompleks pada setiap proses, akan mengakibatkan lupa.
Sampai dengan mereka remaja, kebanyakan anak-anak mempunyai sikap yang sama dengan orang tua mereka. Mereka setuju dengan orang tua mereka atas semua isu. Anak-anak mengadopsi keyakinan dan sikap suka tidak suka terhadap sesuatu, baik itu mengenai makanan, pakaian bahkan pilihan akan partai. Bahkan Baron (1979) mengatakan bahwa anak-anak seringkali merupakan foto kopi orang tua mereka. Dan anak-anak cenderung mengikuti sikap orang tuanya secara buta, tanpa dasar kognitif yang rasional. Yang membedakan dampak media antara bagi orang dewasa dengan anak-anak adalah :
Pertama anak-anak masih mempunyai keterbatasan pengetahuan dan kemampuan untuk menganalisa kejadian, Mereka akan menerima dampak berita itu tanpa banyak perlawanan.
Kedua, karena usia yang masih muda anak-anak akan mengalami proses ini secara lebih lama, yang akan memberikan efek yang lebih mendalam.
Sebagai lingkungan terdekat, keluarga dapat menjaga anak dari pengaruh negatif tersebut. Kemudian otoritas formal lain selain orang tua seperti guru, media, juga bisa mulai menyajikan tontonan yang seimbang, dan pemerintah sebaiknya mendukung dengan peraturan-peraturan yang membuat aturan main yang jelas sehingga asas keseimbangan tetap dijaga.


Penutup
Dengan banyaknya bukti betapa TV bisa memberikan dampak buruk, banyak keluarga sekarang membuat rumah mereka bebas-TV. Sangat penting untuk anak mempunyai kesempatan mempelajari dan mengalami langsung pengalaman hidup sehingga mereka dapat mengembangkan keterampilan yang mereka butuhkan untuk sukses di masa yang akan datang. Kalau menurut Anda hidup tanpa TV itu masih terlalu sulit, maka perlahan batasi dan awasi dengan saksama tontonan anak-anak sepanjang tahun.

Sabtu, 09 April 2011

kata-kata cinta & persahabatan

Tanpa cintanya, aku tidak dapat berbuat apa-apa, dengan cintanya, tidak ada yang tidak dapat aku lakukan.
Without His love I can do nothing, with His love there is nothing I cannot do.

Carilah seorang pria yang memanggil mu cantik, bukan hot / sexy
Yang menelepon kembali ketika kamu menutup telpon
Yang mau tiduran di bawah bintang dan mendengar detak jantungmu
Atau mau tetap terbangun untuk melihatmu tidur
Tunggulah seorang laki-laki yang mencium dahimu
Yang mau memamerkan dirimu pada dunia ketika kamu sedang keringetan
Yang menggenggam tanganmu di depan teman-temannya
Yang menganggap kamu tetap cantik tanpa riasan
Seseorang yang selalu mengingatkan kamu, betapa besar kepeduliannya padamu
dan betapa beruntungnya dia memilikimu
Seseorang yang berkata pada temannya: dialah orangnya…
Find a guy who calls you beautiful instead of hot, who calls you back when you hang up on him, who will lie under the stars and listen to your heartbeat, or will stay awake just to watch you sleep… wait for the boy who kisses your forehead, who wants to show you off to the world when you are in sweats, who holds your hand in front of his friends, who thinks you’ re just as pretty without makeup on. One who is constantly reminding you of how much he cares and how lucky he is to have YOU… The one who turns to his friends and says, thats her…

Cintailah kehidupan, dan kehidupan akan mencintai anda. Cintailah orang lain, dan mereka akan mencintai anda.
Love life and life will love you back. Love people and they will love you back.
~ Arthur Rubinstein

Seorang pria mencintai kekasihnya paling banyak, mencintai istrinya paling baik tapi mencintai ibunya paling lama
A man loves his sweetheart the most, his wife the best, but his mother the longest.
~ Irish Proverb

Dalam hidup ini kita tidak dapat melakukan hal yang besar, kita hanya dapat melakukan banyak hal kecil dengan cinta yang besar.
In this life we cannot do great things. We can only do small things with great love.
~ Mother Teresa

Jika tidak ada kedamaian di antara kita, itu dikarenakan kita telah melupakah bahwa kita memiliki satu sama lain.
If we have no peace, it is because we have forgotten that we belong to each other.
~ Mother Teresa

Kelemahan manusia yang paling besar adalah keraguannya untuk mengatakan pada orang sekitar seberapa besar dia mencintai mereka, ketika mereka masih hidup.
The greatest weakness of most humans is their hesitancy to tell others how much they love them while they’re still alive.
~  O.A. Battista

Pertemanan itu seperti jika anda mengencingi diri anda sendiri. Semua orang bisa melihatnya, tapi hanya anda yang merasakan kehangatannya.
Friendship is like peeing on yourself: everyone can see it, but only you get the warm feeling that it brings.

Cinta bukan mimpi, tapi harapan
Bukan apa yang didapat, tapi apa yang dirasa
Terasa dekat walaupun jauh
Cinta bukanlah sebuah puisi, tapi kata hati

Senyuman kadang membuat kita merasa tenang
Kejadian kadang membuat kita merasa lebih diperhatikan
& kamu selalu membuatku aku tidak pernah sendiri
Karena kamu, hidupku jadi lebih hidup

Friend…
If one day u feel like crying
Call me
I don’t promise that I’ll make u laugh
But I can cry with u
If one day u want to run away
Don’t be afraid to call me
I don’t promise to ask u to stop
But I can run with u
If one day u don’t want to listen to anyone
Call me
I promise to be there for u
& I promise to be very quiet

A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, V, W, X, Y, Z
What do I miss here?
“U”

Setumpuk harta tak selamanya berarti
Sebuah cinta hanya selalu datang dan pergi
Seorang kekasih takkan selalu datang menemani
Tapi hanya seorang sahabat yang akan selalu ada dihati

Loves teaches us how to be honest
And to sacrifice
To give and to take
To fight and to hold on
Because the point in love
Is to keep each other happy

Persahabatan tercipta dalam hati
Tak terlukis
Tak tertulis
Tak rapuh oleh jarak
Tak terganti oleh waktu
Jaga dengan baik sahabatmu
Layaknya kamu menjaga separuh hatimu

S = Setetes
A = Air mata
H = Hanya
A = Akan
B = Bersih
A = Apabila sahabat
T = Tu Jujur

Kamu adalah kamu
Takkan ada yang sepertimu
Kamu istimewa karena keunikanmu
Kamulah kata-kata cinta
Kamu adalah angan-angan dan mimpi
Kamu cinta dan harapan
Pelukan dan air mata
Kamu sapuan semua warna

Suatu saat cinta & persahabatan bertemu
Cinta bertanya
“untuk apa ada kamu jika dengan aku saja sudah cukup?”
Persahabatan menjawab
“saat seseorang terluka karenamu, di situlah aku akan ada untuk menghiburnya”

Taukah kamu hubungan 2 bola matamu?
Mereka berkedip bersama
Bergerak bersama
Melihat & menangis bersama
Walaupun mereka tidak pernah melihat satu sama lain
Begitupun dengan persahabatan kita

A friend
A: Accept u as you are
B: Believe in you
C: Call u just to say “Hi”
D: Doesn’t give up on you
E: Envision the whole of you
F: Forgive you
G: Give unconditionally
H: Help you
I: Invite you over
J: Just be with you
K: Keep you
L: Love you
M: Make difference
N: Never judge
O: Offer support
P: Pick you up
Q: quiet your fear
R: Raise your spirit
S: Say nice
T: Tell u the truth
U: Understand you
V: Valve you
W: Walk beside you
X: X’plain thing you don’t understand
Y: Yell went you want listen
Z: Zaps you back to reality

A doctor can save the soul
A lawyer can defend the life
A soldier can give peaceful life
But only friend can give a meaningful life

Apakah telapak tanganmu berkeringat, jantungmu berdetak cepat dan suaramu tercekat saat berada di dekatnya? Itu bukan cinta, itu suka
Apakah kamu tak bisa melepaskan pandangan atau genggaman dari dirinya? Itu bukan cinta, itu nafsu
Apakah kamu menginginkannya saat dia sedang tidak ada? Itu bukan cinta, itu kesepian
Apakah kamu ada di sana Karena itulah yang diinginkannya? Itu bukan cinta, itu kesetiaan
Apakah kamu menerima pengakuan cintanya karena kamu tak ingin menyakitinya? Itu bukan cinta, itu kasihan
Apakah kamu ada di sana karena dia memelukmu atau mengenggam tanganmu? Itu bukan cinta, itu ketergantungan
Apakah kamu ingin memilikinya karena tatapan matanya membuat hatimu berdegup kencang? Itu bukan cinta, itu tergila-gila
Apakah kamu memafkan kesalahannya karena kamu perduli padanya? Itu bukan cinta, itu persahabatan
Apakah kamu mengatakan padanya setiap hari bahwa dialah satu-satunya orang yang kamu pikirkan? Itu bukan cinta, itu dusta
Apakah kamu ingin memberikan semua benda kesayanganmu untuknya? Itu bukan cinta, itu sikap dermawan
Apakah hatimu sedih dan sakit saat dia sedang terluka dan sebisa mungkin ingin mengobati lukanya? Barulah itu cinta
Apakah kamu tertarik pada orang lain, tapi tetap setia mendampinginya tanpa pernah menyesal? Barulah itu cinta
Apakah kamu menerima segala kesalahan dan kekurangannya karena itulah bagian dari dirinya? Itulah cinta
Apakah kamu menangis saat dia sedih meskipun dia kuat? itulah cinta
Apakah kamu memaafkannya dan tetap bersamanya saat dia menyakiti? Itulah cinta
Apakah kamu tetap setia apapun yang terjadi, baik saat gembira maupun sengsara? Itulah cinta

Teman adalah keluarga yang kita pilih sendiri untuk diri kita.
Friends are the family we choose for ourselves.
~ Edna Buchanan

Lawan kata dari ‘cinta’ bukanlah ‘benci’, tapi ‘pengabaian’. Dan kalau kamu membenci saya, berarti kamu masih peduli pada saya dan kita masih saling berhubungan, dan saya masih punya kesempatan untuk membantu memperbaiki hidupmu.
The opposite of love isn’t hate. It’s indifference. And if you hate me, that means you still care and we’re still connected and I still have a chance to set you right.
~ Bree Van De Kamp (Desperate Housewives)

Semua pengetahuan yang saya miliki, orang lain pun dapat memilikinya, tapi, hati saya, hanyalah milik saya.
All the knowledge I possess everyone else can acquire, but my heart is all my own.
~ Johann Wolfgang Von Goethe

Waktu berjalan begitu lambat ketika kita merindukan seseorang yang kita cintai.
Time goes by a lot slower when you miss the one you love.
~ Source Unknown