Rabu, 16 Maret 2011

Pengantar Psikologi

Arti kata psikologi
Kata “Psikologi” berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani “psyche” dan “logos”
Kata “psyche” berarti ‘roh,’ ‘jiwa’ atau ‘daya hidup’
Kata “logos” berarti ‘ilmu’
Jadi Psikologi dipahami sebagai ilmu jiwa

Hubungan psikologi dengan ilmu lainnya
Dengan Sosiologi : karena interaksi sosialnya
Dengan Teologi : karena keyakinan akan kekuatan yang ada dalam diri seseorang
Dengan Kedokteran : karena beberapa bidang berkaitan dengan kejiwaan / psikoterapi
Dengan Filsafat : karena beberapa pendapatnya bersifat filosofis

Apakah Psikologi termasuk ke dalam ilmu pengetahuan?
syarat empiris suatu ilmu pengetahuan adalah :
Dapat diamati
Dapat dicatat
Dapat diukur
Psikologi harus memenuhi suatu kriteria sebagaimana layaknya sebuah ilmu pengetahuan
Hal yang abstrak dan tidak memenuhi persyaratan suatu ilmu pengetahuan tidak dapat disebut sebagai ilmu pengetahuan
Jika berpegang pada pengertian awal tentang psikologi, maka dapatkah jiwa dipelajari secara empiris?
Itulah sebabnya untuk dapat memenuhi kriteria empiris sebagai sebuah ilmu pengetahuan, maka psikologi lebih menekankan pada upaya untuk mempelajari “perilaku”
Perilaku dapat dipelajari, karenanya memenuhi syarat empiris.
Karena untuk memenuhi persyaratan kajian empiris, sebagaimana seharusnya sebuah ilmu pengetahuan, maka psikologi lebih banyak menekankan pada upaya untuk mempelajari “perilaku” seseorang.
J. B. Watson (1878-1958) melihat Psikologi sebagai “ilmu yang mempelajari perilaku”

Perkembangan Ilmu Psikologi


Zaman Yunani kuno
Para filsuf Yunani telah mengenal “filsafat mental”
Sokrates (469-399 BC)
Plato (429-347 BC)
Aristoteles (384-322 BC)
Abad pertengahan
Rene Descartes (1596-1650) memandang bahwa manusia mempunyai 2 unsur yang tidak dapat dipisahkan, yaitu : jiwa dan raga
Kedua unsur ini saling memberi pengaruh, terutama pada ‘kelenjar pinealis’ yangterdapat di dalam otak manusia.
Abad 19
Psikologi eksperimental : Banyak eksperimen yang dilakukan manusia pada suatu kondisi tertentu (eksperimen dalam bidang fisika, kimia, fisiologis)
Gustav Theodore Fechner (1801-1887) dan Ernest Heinrich Weber (1795-1887) : eksperimen sensasi (pengalaman indrawi) yang menghasilkan hukum penginderaan rangsangan yang dikenal sebagai hukum Weber-Fechner
Wilhem Wundt (1832-1920) : Proses kesadaran. Psikologi sebagai ilmu yang mempelajari pengalaman sadar seseorang (The science of conscious experience)
Wundt mencoba memahai perilaku manusia dengan mengembangkan pendekatan eksperimental terhadap ‘introspeksi’ atau ‘observasi diri’ dimana seseorang mengalami suatu peristiwa dan kemudian mencoba untuk menggambarkan ulang peristiwa yang baru saja dialaminya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar